Monday, May 01, 2006

Thursday, March 23, 2006

Memaknai kunjungan Secretary of State Condoleezza Rice.


Date: Tue, 14 Mar 2006 15:14:12 -0800 (PST)
From:"eman rais" Add to Address Book
Subject: Memaknai kunjungan Menlu AS.
To:Send an Instant Message t_surubeng@yahoo.com
Dalam konferensi pers di Deplu, Menlu AS Condoleezza
Rice sempat mengatakan sangat memperhatikan akan
perkembangan demokrasi di kawasan Asean. Ini tentu
menarik juga buat perkembangan demokrasi di Myanmar.
Kemenangan partai LDP pimpinan Aung San Suu Kyi pada
Pemilu 1995, yang telah memenangkan suara 60% dan
perolehan 80% kursi di parlemen namun telah ditindas
oleh rezim Junta Militer yang masih berkuasa.
Memperluas dan memperkuat jaringan senada dengan
Jakarta Campaign For Burma sejagad tentu akan sangat
membantu bagi akselerasi demokrasi di Myanmar.
Namun sejauh mana bantuan nyata dari benteng pendekar
demokrasi dunia seperti AS dan sekutu2nya ini. Agaknya
masih patut dipertanyakan.

Sebelumnya Rice sempat berkunjung ke salah satu
madrasah di bilangan Cikini. Apakah maknanya ini?
Agaknya AS tetap saja bersikap ambi-valensi terhadap
kesungguhan pemerintah RI dalam memerangi terorisme
internasional terutama yang mempunyai jaringan operasi
di Indonesia. Kematian DR. Azahari menjadikan salah
satu bukti nyata akan adanya jaringan internasional
itu. Namun waspadalah, agaknya AS memang mencurigai
akan kehidupan pesantren yang bisa dianggapnya sebagai
organisasi pelatihan dasar "pemboman". Entah juga apa
Rice salah mengira apakah kurikulum pesantren kita
mengajarkan teknologi pemboman? Entah karenanya Ustadz
Abu Bakar Ba'asyir harus tetap diwaspadai sebagai
kendali akan semua aspek kehidupan pesanten Ngruki di
Solo itu. Semoga semuanya akan kian membuka mata
dengan sejernih mungkin dan pikiran yang sebening air
telaga.

Namun daripada dua hal tersebut, selalu kita berharap
agar kunjungan beliau, akan setara untuk saling
menguntungkan bagi kepentingan bilateral AS dan RI.

Drs. Suratman Rais.
Pemerhati Sosial.
Koordinator Jakarta Campaign For Burma.

Tuesday, February 28, 2006

aung than

To: myanmarburmese@yahoogroups.com, "Arakan Government" , "A Koo Euro" , Send an Instant Message "AASYC HQ" , Send an Instant Message "ABSL BD" , Send an Instant Message "ALD BD" , "ALD Euro" , "ALD Exile" , "ALD HQ" , Send an Instant Message "ALD India" , Send an Instant Message "ALD Japan" , "ALD Malay" , Send an Instant Message "ALP HQ" , Send an Instant Message "ALP Information" , Send an Instant Message "Amdaman 10" , Send an Instant Message "Anajp 1666" , Send an Instant Message "ANC HQ" , "Arakan 4" , "Arakan Net" , Send an Instant Message "Arakannet Kk" , Send an Instant Message "Ayng 05" , Send an Instant Message "Bo Aung" , Send an Instant Message "Khaing San Aung" , "KSN 115" , Send an Instant Message "Mr. Mg Mg" , "Thai ALD" , "Thi Aung Hla"
From:Send an Instant Message "aung than" Add to Address BookAdd to Address Book Add Mobile Alert
Yahoo! DomainKeys has confirmed that this message was sent by yahoogroups.com. Learn more
Date: Thu, 26 Jan 2006 06:06:10 -0800 (PST)
Subject: [myanmarburmese] Health of Political Prisoner Deteriorates in Burmese Jail
Narinjara News
1/26/2006
http://www.narinjara.com

Health of Political Prisoner Deteriorates in Burmese
Jail

By Aung Min (Narinjara News)

The Assistance Association for Political Prisoners
(Burma), or AAPP, based in Thailand, released a
statement regarding political prisoner Ko Than Win
Hlaing, whose health condition is now deteriorating.

Ko Than Win Hlaing is now at Tharawaddy prison in Bago
Division and his health is condition is considered
very poor as he continues to be kept in the jail. He
is now suffering with kidney complications and
diabetes.

Than Win participated in the Democracy Front for
National Reconstruction (Union of Burma), and
subsequently came under the watch of the military
regime. His book, "Historical Burmese Persons Talk
through Statues", was first published in 1997. After
its second publishing in 2000, Than Win Hlaing was
arrested and detained, reported the statement.

"We demand Than Win's release and he must be released
from prison as his health condition is much worse now
than past months", said Tate Naing, secretary of the
Assistance Association for Political Prisoners
(Burma).

According to sources, his health has been affected due
to the prison authorities providing prisoners with
inadequate food.

On 2 August, 2000, Than Win was arrested by Burmese
authorities and sentenced to seven years imprisonment
under Section 17/20 of the Printer's and Publications
Act. He is currently languishing in Tharawaddy prison.


The statement said that the arrest and detention of
Than Win is politically motivated. Than Win's book
contained information about General Aung San, Burma's
independence here. Because Aung San is the father of
Daw Aung San Suu Kyi, Nobel Laureate and General
Secretary of the National League for Democracy (NLD),
the military regime frequently seeks to diminish his
role in Burma's history - arresting and imprisoning
those who speak or write about him.

"We issued the statement today aimed at gaining the
release of Ko Than Wing Hlaing because his health is
now severely deteriorated in the jail, and the
authority does not wish to release him. He is a good
writer. We do not want to see another writer die in
prison unnecessarily and unjustly. Because the Burmese
regime incorrectly and mistakenly detained him,” Tate
Naing said.

Than Win Hlaing has been serving his unjust and
unfairly long prison terms since 2000, without any
charge or trial, the statement said.

Another political prisoner, Ko Khin Maung Lwin, 38,
passed away on 11 January 2006 at Putao hospital in
Kachin State, which is in the northpart of Burma. He
has written 400 feature articles and worked as the
editor of Myanmar Zaw Gwet See Pwar Yay Journal and
Mya Yeik Nyo Journal.

Burma has about 1127 political prisoners, eight among
them are writers.

naingpc

To:myanmarburmese@yahoogroups.com
From:"naingpc" Add to Address BookAdd to Address Book Add Mobile Alert
Yahoo! DomainKeys has confirmed that this message was sent by yahoogroups.com. Learn more
Date: Fri, 27 Jan 2006 04:48:38 -0000
Subject: [myanmarburmese] England Sheffield confers Daw Aung San Suu Kyi freedom of the city
Jan 26, 2006 (DVB)
England Sheffield confers Aung San Suu Kyi freedom of the city

I take my pride very much to know that - the northern English city
Sheffield is planning to offer Freedom of the City to detained Burma's
democracy leader and Nobel laureate Aung San Su Kyi.
(for Human Right and Democracy)


http://english.dvb.no
http://burmese.dvb.no




SPONSORED LINKS
Myanmar Old friend Myanmar travel
Myanmar hotel New friend


YAHOO! GROUPS LINKS

Monday, February 27, 2006

emanrais@yahoo.com



Siap untuk menambah wawasan guna membantu
kampanye untuk negara Burma yang demokratis.

Vide URL http://isfb2005.blogspot.com/

Menglaba Sing/Kamya, salam buat Saudari/Saudara.


Messa pheba, nga Taufik Surubeng.
Locinde'e thengye.

Artinya:

Perkenalkan, nama Taufik Surubeng, 32 tahun.
Ingin kenal dengan anda semua.

Itulah sekelumit bahasa Burma yang sekarang juga dikenal sebagai Myanmar. Saya berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Alumnus Universitas Hasanuddin Fakultas Sosial Politik jurusan Politik Negara. Saya pernah tinggal di Burma selama 4 tahun. Selama 3 tahun menjadi staf lokal di KBRI. Selama setahun saya ikut aktif pada gerakan Campaign for Burma, yang bertujuan membangun negara Burma Demokratis yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.
Di tanah air saya menjadi koordinator bagi Indonesia Campaign For Burma 2005.
Kepada Saudara yang berminat untuk menambah wawasan sambil menjadi pendukung gerakan, silahkan menghubungi kami melalui email [ID] indonesia_campaign_for_burma2005@yahoo.com[ID]
Temukan makna dari gerakan kami untuk membangun negara Burma yang demokratis. Untuk menurunkan pemerintahan Junta militer yang sekarang masih bersikukuh berkuasa. Padahal pada Pemilu 1990, Partai Demokrat pimpinan Aung San Suu Kyi menang mutlak dengan perolehan suara 80%. Namun oleh Junta militer kemenangan itu ditunda dengan alasan belum saatnya. Sedangkan Aung San Suu Kyi dijebloskan kedalam penjara sampai sekarang, meskipun masyarakat beradab telah menentangnya dengan keras.
Burma atau Myanmar saat ini ibarat bunga harum mekar yang tengah dikangkangi oleh lalat hijau.
Ayo, sampaikan opini dan dukungan anda dalam bentuk apa saja. Wassalam, Taufik Surubeng.